kemBaLi! (^.^)V

Hai!
Dah Lamernyer Aku tak Menaip di Ruangan ni dek Kekangan Waktu...
Dah Tibe Masenyer Aku Kembali Mewarnai Karyaku ^.^
*peace*

PUISI : Raya OH Raya!

“Menjelang hari raya, berakhirnya puasa…”
“Bergema takbir senja, menyambut syawal tiba…”
Berkumandang suara DJ Dave
Di corong radio, mahupun di bibir sendiri
Menggembirakan hati yg menanti…

Jualan murah! Jualan lelong!
Berpusu-pusu orang menyerbu
Almaklumlah rayalah katakan
Nak pastikan semuanya baru
Bersederhana kan lebih elok
Jimat belanja bukan kedekut…

Di alam maya tak kurang hebatnya
Nak cari nafkah lebih katanya
Asyik bersaing sesama kawan
Baju ada, selendang ada, kuih pun tidak dilupa
Pendek kata semuanya ada
Kan elok berkongsi barakah sesama teman
Saling menasihat saling beringat…

Dumm damm! Dumm damm!
Bunyi mercun di sana sini
Tak serik2 leka bermain
Konon tak cukup raya tanpa bunga api
Bila dah terkena hah…
Barulah berbalut sana sini

Ada chance dapat duit raya lebih ni…

Allahuakbar! Allahuakbar! Allahuakbar!

Takbir bergema di pagi raya

Sayu hati masih dapat bersama

Pohon ampun pada insan tersayang

Hantar SMS pun kira oraitlah

Lebih canggih tengok je dalam Facebook kan…
Lagi meriah kad raya online beserta ucapan
Tak kiralah apapun cara

Yang penting nawaitu kita seikhlasnya…

Hari raya setahun sekali

Imarahkanlah ia saling menziarahi

Yang jauh kita rapatkan

Yang dekat kita mesrakan…

SELAMAT HARI RAYA AIDILFITRI

MAAF ZAHIR DAN BATIN ^.^

AnDai Aku diBEri PiLihAn

Andai aku diberi pilihan,
Antara bintang dan mentari,

Akan kupilih cahaya bintang,

Bintang yang menemani aku yang ketakutan dalam gelap

Andai aku diberi pilihan,
Antara langit dan bumi,
Akan kupilih langit membiru,
Ingin sekali ku tinggal di atas sana,
Bersama kamu wahai langitku

Andai aku diberi pilihan,

Antara salji dan hujan,

Akan kupilih kedinginan salji,

Hadir sekali semusim,

Mendinginkan hati ini yang rindukanmu

Andai aku diberi pilihan,
Antara panas dan sejuk,

Akan kupilih panas,

Menghangatkan cintaku padamu

Andai aku diberi pilihan,

Antara laut dan tasik,

Akan kupilih laut yang terbentang,

Menerima cintamu seluas lautan

Andai aku diberi pilihan,

Antara rumah dan hutan,
Akan kupilih hutan yang menghijau,
Melindungi aku sepenuhnya
Mewarnai lukisan kasihku dalam hatimu

Andai aku diberi pilihan,
Antara kaca dan permata,
Akan kupilih kilauan kaca,
Semakin kau lukakan aku,
Semakin aku sesak dengan cintamu

Andai aku diberi pilihan,
Antara kau dengan yang lain,
Akan kupilih dikau,
Yang menjadi bintang, langit, salji dan panas,
laut, hutan serta kaca,
dalam kisah cintaku…

PUISI MERDEKA : Di Manakah Aku?

Di manakah aku?
Aku terpaku di persada sandiwara
Sinar mentari terang memancar
Titisnya kaca menyusuri segenap urat
Melemahkan nodaku kuterjatuh jua tiada daya


Aku sendiri tiada suara
Anak tekakku meminta-minta dahaga
Tiada bunyi tiada apa cuma
Angin mendengus terasa hangatnya
Di manakah aku?
Aku lihat kosong di lamanku berdiri
Pandanganku jauh mencari diri


Di manakah aku sebenarnya kini
Aduh peritnya ku membawa jejak
Longlai langkahku mencari tapak
Hebat sungguh dugaan Kau Maha Kuasa
Tinggalkan aku di sini sebegini rupa
Kuatkanlah kudratku untuk kubergerak
Agar dapat kucapai misi juang


Ku panjatkan syukur tersenyum megah
Destinasiku berakhir tanpa sasar
Sementelah kulewati kesukaran jalan
Sang mentari makin menghangat
Namun ku andaikan itu senyumannya
Bisikan angin damai turut ku rasa


Di manakah aku pula?
Aku berdiri di puncak dunia
Merenung semesta di bawah sana
Terdengar sayup laungan MERDEKA! MERDEKA! MERDEKA!
Tercari-cari arah suara itu
Akhirnya satu cahaya ke arahku
Membawa aku ke alam nyata
Oh aku sudah bebas!


Baru ku mengerti kini
Kemerdekaan kan tiba di penghujung
Setelah dibelenggu dugaan, cabaran
Jangan tewas di medan hidup
Merdekakanlah diri teguhkanlah sanubari
Agar tak luput di dalam hati


Di manakah aku kini?
Berdiri tegak memandang Jalur Gemilang Malaysia
Lalu jeritan keramat itu kulontarkan bersama
MERDEKA! MERDEKA! MERDEKA!

SELAMAT MENYAMBUT HARI MERDEKA KE-53 SEMUA! ^.^


~1MALAYSIA MENJANA TRANSFORMASI~

PUISI : Di 1 Ketika

Di satu ketika…
Saat kau melirik tersenyum ke arahku
Di saat itu jua…
Aku terkaku lemah bicara membalasmu


Di satu ketika…
Saat kau mengukir nota di pohon asmara
Di saat itu jua…
Aku terpanah dengan ukiran ceritera


Di satu ketika…
Saat kau bicarakan janji setia bersamaku
Di saat itu jua…
Aku terbuai dalam mimpi-mimpi khayalanmu


Namun…tiada lagi di satu ketika
Kau berpaling menapak bersama dustamu
Di saat ini jua…
Aku hanya menghitung sisa-sisa ceriteramu


Dan ketika ini…
Tiada lagi lirikanmu ke arahku
Di saat ini jua…
Aku tersedar dari mimpi-mimpi kosongmu


Sesungguhnya kini…
Aku mengerti jalan takdir cintaku
Kini…
Aku terima kehendak hakikiku
Dan kini…

Aku bahagia meniti arus hidupku...

PUISI : Hawa Yg Istimewa

Duhai kaum Hawa…

Sungguh mulia tempatmu

Terlalu istimewa sifatmu

Tak ternilai kudratmu

Meski masih bisa tertawa

Di kala saat2 duka

Gahnya air mata itu

Di sebalik keindahan alis matamu

Itulah kelemahanmu

Namun percayalah

Titis kaca itu adalah tulang kekuatanmu jua

Yg bisa runtuhkan ego Adam

Yg bisa runtunkan jiwa Adam

Senyumlah wahai Hawa

Ukirlah seikhlas wajahmu

Sucikanlah ruang hatimu

Kerna ku jua tau

Tulus budimu

Semulus kasihmu

Yg bisa menggoncang dunia

Yg bisa membuka mata semesta

Terima kasih Tuhanku

Aku lahir ke dunia sementara ini

Dalam dunia Hawaku…

Duhai kaum Adam…

Hargailah kasih sayang Hawa

Yg tiada galang ganti

Yg dicurahkan bersama doa

Tanpa Hawa

Dunia ini akan hilang hiasnya

Akan pergi serinya

Tinggallah Adam di sini

Menghitung kesalan di benak hati

Membiarkan Hawa melangkah sepi…

Jangan biarkan Adam dan Hawa terpisah akhirnya…

PUISI : Ku Bermohon

Heningan malam menjadi saksi
Aku kembali padaMu
Dengan secebis doa kutadahkan
Mengharap petunjuk dariMu
Dengan sekeping hati kuhadiahkan
Tulus memohon kepadaMu


Aku yg khilaf ini masih perlukanMu
Di saat duka maupun bahagia
Aku bersujud atas sajadahMu
Bersama deraian kilauan kaca
Ku bermohon ampun padaMu
Atas segala silapku
Selama aku menjadi hambaMu
Di muka dunia yg fana..


Sungguh kerdil diri ini
Begitu sedih aku mengenang
Hidupku yang indah ini
Takku syukuri nikmatMu spenuhnya
Takku lewati jalanMu sebaiknya
Oh Maha Kuasa
Maafkan diri ini...


Sesungguhnya aku rindukanMu
Siapalah aku...
Yg slalu leka dan alpa
Dgn urusan duniawi
Sesungguhnya
Ku inginkan bahagia bersamaMu
Jalani hidup ini bersama redhaMu
Oh Tuhanku…
Yg Maha Penyayang lagi Pengampun
Ampunilah hambaMu ini…
Setinggi kasih kupanjatkan
Hanya padaMu yg Satu…

PUISI : Aku Memilihmu

Aku memilihmu

Tika aku tidak bisa berdiri

Bertemankan pilu di hati

Diselubungi silam yang tak pernah ku ingini

Aku memilihmu

Pabila kau penuhi ruangku

Sangkar cinta ini kau miliki

Berpaksikan rindu dan kasih

Yang tertulis di sudut hati

Aku memilihmu

Bukan kerna nafsu duniawi

Aku memilihmu

Hanya kerna dirimu berbeda

Tanpa terungkapnya bicara

Tanpa tersingkapnya makna

Aku hanya memilihmu….

Untuk temani perjalanan idupku..

PUISI : Kali Ini

Kali ini

Aku terkandas di jalanan

Seorang diri terhenti di persimpangan

Sukar untuk ku buat pilihan

Segalanya untuk teruskan kehidupan

Apa yang telah tertulis

Dalam ruang diari

Bukan ku tak fahami

Bukan jua ku tak selami

Namun harus ku terima apa yang terjadi

Mungkin ada yang terselindung di sebalik

Aku pasrahkan hati

Aku cekalkan diri

Segalanya tetap di sini

 

Kali ini

Aku mencari diriku

Yang telah hilang sedetik waktu

Aku mencari hakiki itu

Namun bukan untuk sekian waktu...

BERMULANYA WADAH BICARA

Assalamualaikum…

Salam perkenalan buat semua teman2ku tak kiralah yg berada di alam nyata mahupn di dunia maya. Alhamdulillah akhirnya laman ni tercipta jua yg menempatkan pelbagai koleksi luahan ilhamku. Dah lama saya ingin membuka ‘ruang’ seperti ni utk saya mengasah ‘sesuatu’ dalam diri saya. Bukanlah sehebat ahli-ahli pujangga kita, tapi masih merangkak lagi utk belajar dan terus belajar benda yg paling saya jiwai setulusnya. Saya harap apa yg saya kongsikan di laman ni dapat diterima oleh semua. Yg baik kita boleh jadikan tauladan, dan yg buruk tu sebagai sempadan...


Terima kasih!!!