Terima kasih Ya Rabbi…Telah Kau kurniakan seorang wanita terhebat
Yang mengendong aku walau tika hujan lebat
Tanpa lelah, penuh daya keringat
Di sisi aku sebagai pembakar semangat
Di setiap langkahku, walau tika panas menyengat
Dialah wanita inspirasi
Istimewa untuknya kutujukan puisi
Kasihnya bak air sungai yang mengalir dingin
Tak pernah putus biar bongkah menghalang
Pelukan hangatnya merangkul aku dalam dingin
Biar lepas dari bahunya masih terasa sayang
Ku tahu…
Diammu bukan bererti setuju
Tegurmu bukan bererti tak mahu
Tetapi aku yang tak cukup mengerti
Kenalimu dengan kerasnya hati
Petah melawan cuba tegarkan diri
Tanpa memikirkan dirimu yg bisa terguris…
Maafkan aku…
Aku tak alah tunjukkan kasihku
Namun aku butuh kasihmu
Aku tak alah katakan sayangku
Namun aku hargai sayangmu
Aku hanya bisa menatap wajah usiamu tika lena tidur
Aku hanya bisa terbayang senyummu tika rindu
Aku hanya bisa terngiang suaramu, amarahmu tika aku perlukanmu
Hingga bayangmu sering hadir dalam mimpi-mimpiku…
Ku bermohon padaNya…
Pohon kasih tak ternilai untukmu ibu…
Ku menadah padaNya…
Agar bunga rinduku sentiasa mekar dalam ciumanmu ibu…
Ku berpinta padaNya jua…
Agar langkahmu dijaga, agar hidupmu terpelihara, ibu…
Biar jauh di mata, dengarlah ibu…
Aku mahu bisikkan sesuatu…
Hanya dirimu di hatiku, ibu...
